Senin, 06 Februari 2012


BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Anak sebagai makhluk yang unik dan sangat sulit untuk dimengerti, sehingga masyarakat kurang paham dalam perkembangan anak. Jika anak sakit, orang tua hanya beranggapan bahwa hal itu wajar bagi mereka. Harus diketahui bahwa anak adalah penerus generasi selanjutnya. Oleh karena itu anak sangat membutuhkan fisik dan mental yang baik. (A.Azis Alimul Hidayat, 2006).
Untuk meningkatkan derajat kesehatan yang optimal, maka keperawatan adalah salah satu komponen pembangunan di bidang kesehatan yang perlu dilaksanakan. Karena pelayanan keperawatan yang diberikan kepada manusia secara utuh meliputi: biopsiko, sosial dan spritual. Salah satu penyakit yang sering ditemukan pada anak-anak adalah diare. (A.Aziz Alimul Hidayat, 2006).
Diare adalah frekuensi buang air besar lebih dari empat kali pada bayi dan lebih dari tiga kali pada anak-anak dengan konsistensi feses encer, dapat berwarna hijau atau dapat pula bercampur lendir dan darah atau lendir saja. (Ngastiya 2005).
Di Indonesia penyakit diare masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat. Hal  ini  disebabkan  masih  tingginya  angka  kesakitan  karena  diare banyak  menimbulkan  kematian terutama pada bayi dan anak balita.(Ridwan Amiruddin, 2010).
  Untuk Provinsi Sulawesi Selatan sesuai dengan hasil data surveilans Dinas  
      Kesehatan Sulawesi Selatan menyebutkan penderita diare dari warga Sulawesi  
      Selatan 2.955 tahun 2009, dan 7.379 pada tahun 2010 paling banyak di derita oleh  
     warga berusia antara   0 – 4  tahun  atau  yang  masih  balita.  (Ridwan Amiruddin,    
     2010).
    Berdasarkan  profil  kesehatan kabupaten/ kota pada tahu 2008, kasus diare
      mengalami  penurunan  yaitu 209.153  kasus, Sedangkan pada tahun 2009 sebanyak 226,961 kasus, dan kasus ini menurun lagi. Pada tahun 2010 yaitu 209.351 kasus di kota Makassar.(Dinas Kesehatan Kota Makassar, 2010).
  Menurut data yang diperoleh dari medical record RSUD Labuang Baji Makassar khususnya tiga tahun terakhir yaitu pada tahun 2009, 2010, 2011,  sebanyak 2425 penderita. Untuk tahun 2009 terdapat 959 penderita (37,55%). Angka ini meningkat pada tahun 2010 dengan jumlah 1066 penderita (40,65%). Sedangkan untuk tahun 2011 periode Januari hingga Juni sebanyak 400 penderita.
 Akibat pengeluaran pengeluaran cairan tubuh yang terjadi secara tidak normal menyebabkan  tubuh anak menjadi lemah akibat kekurangan cairan tubuh. Anak akan kehilangan kesadaran secara perlahan-lahan, suhu tubuh akan meningkat dengan demikian maka perlu pemberian atau penambahan cairan tubuh untuk mengganti cairan yang hilang.(Sudarjat Suraatmaja, 2006).
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan studi kasus dengan judul “Asuhan keperawatan pada An ‘’A’’ dengan gangguan sistem pencernaan diare di ruang Perawatan Anak RSUD Labunag Baji Makassar.

B.     Tujuan Penulisan
1.      Tujuan Umum
Untuk memberikan gambaran yang nyata tentang pelaksanaan Asuhan Keperawatan pada klien  An ”M” dengan gangguan sistem pencernaan “Diare”
2.      Tujuan khusus
a.       Memperoleh gambaran nyata tentang pengkajian, dan analisa data dan  pada klien An “M” dengan gangguan sistem pencernaan diare di ruang perawatan anak RSUD Labuang Baji Makassar.
b.      Memperoleh gambaran tentang penyusunan diagnosa keperawatan pada An “M” dengan gangguan sistem pencernaan diare diruang perawatan anak RSUD Labuang Baji Makassar.
c.       Memperoleh gambaran nyata penyusunan rencana tindakan keperawatan pada klien An “M” dengan ganggun sistem pencernaan diare diruang perawatan anak RSUD Labuang Baji Makassar.
d.      Memperoleh gambaran nyata tentang implementasi keperawatan pada klien An “M” dengan gangguan sistem pencernaan diare diruang perawatan anak RSUD Labuang Baji Makassar.
e.       Memperoleh gambaran nyata tentang evaluasi hasil implementasi pada klien An “A”  dengan kasus sistem pencernaan diare diruang perawatan anak RSUD Labuang Baji Makassar.
f.       Memberikan gambaran nyata dalam melaksanakan pendokumentasian asuhan keperawatan pada klien An “M” dengan gangguan sistem pencernaan diare diruang perawatan anak RSUD Labuang Baji Makassar.

C.    Manfaat penulisan
1.      Akademik
Dapat digunakan sebagai sumber informasi bagi institusi dalam meningkatkan mutu pendidikan pada masa yang akan datang dan dapat digunakan untuk adik-adik tingkat dalam menetapkan asuhan keperawatan dalam kasus diare
2.      Rumah Sakit
Dapat menjadi masukan bagi perawat-perawat yang ada di rumah sakit untuk mengambil langkah-langkah kebijakan dalam langkah upaya meningkatkan mutu pelayanan keperawatan pada klien khususnya diare.
3.      Klien / keluarga klien
Dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman paling tidak menolak dirinya sendiri jika terjadi diare pada diri dan keluarganya.


4.      Penulis
Penulis dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam memberikan asuhan keperawatan serta mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama pendidikan.

D.    Metodologi
Adapun tekhnik penulisan yang digunakan dalam karya tulis ini adalah  :
  1. Studi Kepustakaan
Mempelajari literatur yang berkaitan atau relevan dengan karya tulis dengan kasus diare.
  1. Studi Kasus
Studi kasus ini menggunakan metode pendekatan yang komprehensif, yang meliputi pengkajian, penetapan diagnosa keperawatan, penyusunan rencana intervensi, implementasi keperawatan, dan evaluasi asuhan keperawatan. Pada pengkajian digunakan teknik:
a.       Interview
Mengadakan wawancara dengan keluarga klien dengan mengajukan pertanyaan langsung
b.       Observasi
Mengadakan pengamatan langsung kepada klien dengan cara melakukan pemeriksaan yang berkaitan dengan perkembangan klien

c.       Pemeriksaan Fisik
Melakukan pemeriksaan Fisik kepada klien melalui Inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskustasi
d.      Dokumentasi yang berhubungan dengan klien termasuk hasil diagnostic test.

E.     Sistematika Penulisan
Penulisan karya tulis ini dibagi dalam lima BAB dimana setiap BAB diuraikan kedalam sub-sub dengan susunan sebagai berikut:
BAB I    PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah.
B.     Tujuan Penulisan.
C.     Manfaat Penulisan.
D.    Metodologi.
E.     Sistematika Penulisan.
BAB II   TINJAUAN PUSTAKA
A.    Konsep Dasar Medik.
1.      Pengertian.
2.      Anatomi Fisiologi saluran pencernaan.
3.      Etiologi.
4.      Insiden.
5.      Patafisiologi.
6.      Manifestasi klinis.
7.      Tes Diagnostik.
8.      Penatalaksanaan Medik.
B.     Konsep Asuhan Keperawatan.
1.      Pengkajian.
2.      Diagnosa Keperawatan.
3.      Rencana Keperawatan.
4.      Implementasi.
5.      Evaluasi.
BAB III    TINJAUAN KASUS
A.    Pengkajian
B.     Diagnosa Keperawatan.
C.     Rencana Intervensi Keperawatan.
D.    Implementasi Keperawatan.
E.     Evaluasi Tindakan Keperawatan.
BAB IV    PEMBAHASAN
BAB V   PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar